Minggu, 17 April 2011

Regulasi perbankan di Indonesia dipermudah

Memasuki 2010, Bank Indonesia siap memberikan dukungan kepada perbankan dengan kemudahan aturan main tanpa mengesampingkan persaingan yang adil. Menurut Pjs. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, sudah saatnya perbankan merapatkan barisan untuk mendorong kebangkitan perekonomian nasional dengan memanfaatkan momentum perbaikan ekonomi dunia.

“Saya mengajak pelaku perbankan untuk mulai mengalihkan strategi bisnis, yaitu dari bertahan terhadap situasi krisis menjadi bersiap memanfaatkan peluang dari pemulihan ekonomi global,” ujarnya dalam acara Pertemuan Tahunan Perbankan 2010 di Jakarta, tadi malam.

Dalam acara yang populer disebut Bankers Dinner tersebut, bank sentral mengundang seluruh pengelola perbankan. Para bankir mulai tampak memasuki kompleks perkantoran BI menuju Menara Kebonsirih Lantai 6 pukul 19.30 WIB. Darmin, yang baru memulai pidato pukul 21.30 WIB, mengungkapkan Bank Indonesia menyiapkan empat kebijakan utama berbasis insentif dan disinsentif. (Lihat grafik)

Menurut Darmin, kebijakan tersebut ditempuh untuk meningkatkan peran industri perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Untuk itu kata kunci untuk melakukan itu dengan mendorong efisiensi dan intermediasi yang optimal.

Guna mendorong efisiensi itu BI, akan melakukan benchmarking terhadap biaya dana untuk kredit, biaya overhead, premi risiko, dan margin keuntungan. “Dengan itu bank dapat mencari area yang dapat ditingkatkan efisiensi untuk menetapkan bunga kredit wajar,” kata Darmin. Di sisi lain, sambungnya, perbankan akan didorong untuk melakukan pendalaman pasar keuangan. Misalnya, dengan bekerja sama dengan sejumlah instansi lain untuk mengkaji dan mendorong instrumen pasar uang jangka pendek.

Dalam jumpa pers sore kemarin, Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad menyampaikan pendalaman pasar keuangan ini dengan memfasilitasi bank untuk mengakses commercial paper yang diterbitkan oleh perusahaan.
“Commercial paper ini berjangka kurang dari 1 tahun, sehingga lebih likuid sebagai instrumen pembiayaan proyek infrastruktur. Ini nanti akan dibahas lintas departemen terkait,” jelasnya.

Adapun, guna mendorong bank agar tidak malas menyalurkan kredit, bank sentral akan kembali menerapkan GWM yang dikaitkan rasio kredit terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR). Namun, kebijakan ini akan ditentukan batas atas dan batas bawah. “Jadi nanti akan ada insentif jika ada bank yang menjaga LDR di level tertentu. Tapi akan ada penalti bagi bank yang LDR kurang dari batas bawah, demikian juga penalti bagi yang melewati batas atas,” kata Muliaman.

Diminta tanggapan. Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi berpendapat selama ini perhitungan giro wajib minimum di level 5% cukup baik bagi kinerja perbankan, tetapi untuk perhitungan berdasarkan LDR harus lebih diperjelas.
Menurut dia, perbankan memiliki perhitungan yang berbeda dalam mengukur rasio kredit terhadap dana sehingga level ekspansi maksimal yang tinggi itu tidak bisa distandarkan.

“Kalau kami menilai posisi ideal LDR di kisaran 80% dan itu sudah tergolong tinggi, namun angka itu tidak bisa mmjadi patokan tetap,” tuturnya. Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan LDR perbankan tidak bisa dipaksakan ha-rus tinggi terutama untuk bank-bank kecil. Apalagi, katanya, tingkat ekspansi harus dikaitkan dengan perhitungan GWM itu bisa memberatkan.

“Pada prinsipnya semua kebijakan itu bagus, lapi harus ada beberapa pertimbangan lagi, misalnya perhitungan GWM mengacu ke LDR itu jangan sampai memberatkan bank kecil,” katanya. Lebih adil Darmin menyampaikan meskipun mendorong bank untuk ekspansi usaha, bank sentral tetap akan mengatur persaingan yang adil. Untuk itu, sambungnya, akan dilakukan perubahan Arsitektur Perbankan Indonesia.

Dalam pemantapan API itu, tetap akan dilandasi prinsip bahwa penguatan modal adalah hal yang penting. Namun, di sisi lain tetap akan dibuat iklim investasi yang lebih adil bagi bank yang berbeda kapasitas. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Halim Alamsyah mengatakan modal minimal RplOO miliar tetap jalan. Namun, sambungnya, apabila bank tidak memenuhi batas itu tetap bisa beroperasi meski terbatas.

“Ada opsi bahwa bisa menjadi BPR atau self liquidation. Tapi, mereka bisa beroperasi secara terbatas, apabila tidak mengambil opsi dua itu. Ini akan diawasi secara ketat,” paparnya, (faiar.sidik® bisnis.coM/hendri.aswowbisnis.co.id)



sumber : http://bataviase.co.id/detailberita-10552081.html

Dampak Penerapan Teknologi Komputer Pada Bank

Dampak positif penerapan komputer pada bank Salah satunya menggunakan system online yaitu :
Sistem komputer yang memungkinkan pemakai melakukan akses ke data dan program secara langsung melalui peralatan terminal disebut dengan sistem komputer on-line.Sistem tersebut dapat berbasis mainframe computers, komputer mini, atau struktur komputer mikro dalam suatu lingkungan jaringan. Sistemon- line memungkinkan pemakai memulai berbagai fungsi secara langsung. Fungsi-fungsi tersebut mencakup:

1. Memasukkan transaksi (seperti: transaksi penjualan dalam toko pengecer,pengambilan kas di dalam suatu bank, dan pengiriman barang dalam suatu pabrik).
2.Melakukan permintaan keterangan (seperti informasi tentang akun atau saldo terkinicustomer).
3.Meminta laporan (seperti daftar unsur sediaan yang ada di gudang, yang kuantitasnya menunjukkan angka negatif).
4.Melakukanup-d a t ing terhadap arsip induk (seperti pembuatan akun bagi customer baru dan pengubahan kode akun buku besar).
Berikut ini merupakan hal sangat penting bagi auditor dalam menghadapi
sistem computer on-line :
1.Otorisasi, kelengkapan dan kecermatan transaksi on-line.
2.Integritas catatan dan pengolahan, karena adanya akses secara o n - l i n e terhadap sistem banyak pemakai dan pemrogram.
3.Perubahan dalam kinerja prosedur audit yang mencakup penggunaan Teknik Audit Berbantuan Komputer (lihat SA Seksi 327 [PSA No. 591 TeknikAudit Berbantuan Komputer) karena hal-hal berikut ini:
1. Perlunya auditor memiliki keterampilan teknis dalam sistem komputeron- line.
2. Dampak sistem komputero n - l i n e terhadap saat penerapan prosedur audit.
3. Tidak adanya jejak transaksi yang dapat dilihat.
4. Prosedur yang dilaksanakan selama tahap perencanaan (lihat paragraf25).
5. Prosedur audit yang dilaksanakan bersamaan dengan pengolahan on-line.(lihat paragraf 26).
6. Prosedur audit yang dilaksanakan setelah pengolahan
Dan dampak positif yang lainya adalah tentang pembalian barang secara online dan pembayaranya sudah menggunakan sistem paypal,
Apa itu Paypal : Paypal sejumlah uang yang ditabung pada suatu pihak bank dengan sistem saldo rekening yang bertujuan khusus untuk pembayaran melalui sistem transfer layaknya Atm tetapi perbedaanya kliring adalah hanya dikhususkan untuk pembayaran melalui internet.

TEKNOLOGI ATM BERSAMA

ATM Bersama adalah salah satu dari banyak jaringan antar bank di Indonesia, menghubungkan jaringan ATM dua puluh satu bank di Indonesia. Ini didirikan tahun 1993 dan didasarkan pada model yang diadopsi oleh Megalink, sebuah jaringan antar bank di Filipina.

Saat ini, ATM Bersama memiliki lebih dari 70 anggota dengan lebih dari 17.000 ATM seluruh provinsi di Indonesia dan banyak kota-kota di Indonesia. Jaringan dimiliki oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronis.

ATM Bersama menyediakan berbagai fasilitas antar bank, termasuk saldo, penarikan tunai dan real time-online transfer ke account lain anggota jaringan bersama. Pada tahun 2004 Artajasa melakukan lintas-perbatasan ATM Bersama dengan mitra penyedia MEPS, Malaysia untuk melayani tenaga kerja Indonesia, mahasiswa yang tinggal di sana dan juga wisatawan. Singapura dan Thailand telah terhubung ke jaringan ATM Bersama dengan ITMX NETS dan masing-masing.
Teknologi Atm bersama ini sudah ada sejak tahun 1989 namun teknologinya masih sederhana dan baru mulai berkembang pada tahun 1997, Asal mula mula Atm bersama terbentuk karena harga mesin atm yang sangat melonjak tinggi sampai us$ 15.000 per mesin Atm, Awalnya Pengelola Bank merasa telah sanggup untuk menyediakan mesin atm disetiap propinsi dan daerah pada waktu krisis ekonomi dolar melonjak dan merasa berat untuk membeli mesin atm sehingga banyak orang berfikir untuk memanfaatkan atm bersama ini .

Teknologi atm bersama ini harus benar – benar aman saat melakukan transaksi dan oleh sebab itu peran teknologi informasi (IT ) sangat berperan sekali dalam hal ini dan ini sangat rumit sekali karena ada 54 bank untuk bisa berinterkasi antara bank yang satu dengan yang lainya,
Dan salah satu aktivitas yang harus dilakukan Atm ini adalah proses kliring, proses kliring yaitu melakukan penarikan dana dari suatu bank yang melakukan transaksi dari bank lain, dan komunikasi Atm bersama ini harus bisa melayani selama 24 jam dengan keamanan yang terjamin.

Peranan It sangat penting menurut para pakar dalam perbankan dan perekonomian diindonesia. Yang menjadi permasalahan didalam negar a kita biaya yang digunakan masih mahal harganya, Tidak seperti negara yang maju, bahkan nilai yang dikeluarkan sangat minimal sekali, Menurut Prof Riyanarto berharap dengen tekologi informasi pertukaran informasi barang dan jasa diharapkan bisa lebih murah.
Teknologi sekarang yang sedang dikembangkan untuk membantu pemrosesan transaksi kartu dengan frekuensi radio yaitu dipergunakan untuk pembayaran jalan tol jadi pengendara tidak perlu mengantri saat membayar tol, Dengan pembayaran seperti ini bank pengguna bisa langsug didebet pada rekeningnya.

ATM

Pengertian ATM:
Arti dari Atm itu sendiri adalah Automatic Teller Machine, Atau dalam bahasa indonesianya itu sendiri adalah anjungan mandiri, Atm juga diberikan oleh bank kepada nasabah dan menu atm tersebut adalah untuk penarikan tunai, transfer internal bank, atau transferberbeda bank yaitu proses transaksi klliring,layaknya pengganti petugas bank, mesin atm beroperasi 24 jam dan transaksi bisa langsung online, proses transaksi bisa langsung cepat, mudah dan efisien waktu.

Lalu apa beda kartu ATM dengan kartu Debit. yang membedakan adalah cara penggunannya. Jika digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM, tapi jika digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.
Untuk kartu Debit selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula otorisasi dengan tanda tangan seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi Kartu Debit dan Kartu ATM tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya terdiri dari limit jumlah dan frekuensi transaksi, baik untuk penarikan tunai, belanja, transfer.
Kegunaan KArtu ATM

Kartu Debit dan Kartu ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi dan memperoleh informasi perbankan secara elektronis.
Jenis transaksi yang tersedia antara lain:
1. Penarikan tunai
2. Setoran tunai
3. Transfer dana
4. Pembayaran
5. Pembelanjaan
Jenis informasi yang tersedia antara lain:
* Informasi saldo
* Informasi kurs
Seiring dengan kemajuan teknologi, jenis transaksi dan informasi yang tersedia akan terus bertambah.
Keuntungan menggunakan kartu ATM
* Mudah. Tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi atau memperoleh informasi.
* Aman. Tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan transaksi belanja di took.
* Fleksibel. Transaksi penarikan tunai/pembelanjaan via ATM/EDC dapat dilakukan dijaringan bank sendiri, jaringan lokal dan internasional.
* Leluasa. Dapat bertransaksi setia saat meskipun hari libur.
Biaya
Umumnya bank akan mengenakan biaya untuk penggunaan kartu, antara lain biaya administrasi bulanan dan biaya transaksi, khususnya transaksi yang menggunakan jaringan lain.

Biaya transaksi via jaringan yang dikenakan oleh bank penerbit aka berbeda untuk transaksi yang dilakukan di jaringan lokal dan jaringan internasional.

Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Apabila kartu hilang atau rusak, segera lapor ke call center bank penerbit.
2. Pastikan kartu selalu di bawah pengawasan, karena sifatnya sama seperti dompet pribadi/uang tunai.
3. Pastikan kartu tidak dipindahtangankan/dipinjamkan ke orang lain.
4. Jangan meletakkan kartu di dekat benda yang mengeluarkan elektromagnetik atau diatas benda panas.
5. Jangan menginformasikan PIN kepada orang lain karena bersifat pribadi dan rahasia.
6. Kesalahan memasukkan PIN secara berulang akan mengakibatkan kartu ditelan mesin ATM atau terblokir.
7. Tanyakan kepada bank Anda mengenai biaya-biaya dan batas (limit) transaksi.
8. Simpan slip transaksi sampai Anda memastikan transaksi tersebut tidak bermasalah.

7 Cara Bertransaksi Aman

ATM (Automatic Teller Machine) atau di Indonesia, dialihbahasakan menjadi Anjungan Tunai Mandiri sudah lama dikenal sebagai tempat menarik uang dengan mudah dan cepat. Proses penarikannya bisa dilakukan kapan saja dan bisa dimana saja. Yang diperlukan hanyalah sebuah kartu ATM dan nomor PIN. Tetapi, dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat, para penjahat memanfaatkan teknologi yang tidak kalah canggih untuk menarik uang milik orang lain yang bisa saja menimpa Anda. Agar terhindar dari masalah ini, apa yang perlu diperhatikan ketika bertransaksi di mesin ATM?
Awas Skimming

Salah satu kasus kejahatan berkaitan dengan ATM adalah skimming. Nasabah dari sejumlah bank tiba-tiba terpotong saldo tabungannya, padahal mereka tidak melakukan transaksi pengambilan uang. Dalam kegiatan skimming, data pada kartu magnetik ATM disalin kemudian dituliskan kembali pada kartu magnetik kosong. Sehingga kartu ATM asli dan kartu yang sudah ditulis datanya menjadi identik. Kartu kloning inilah yang dapat berfungsi seperti kartu ATM asli. Namun bagaimana para penjahat ini dapat mengambil uang nasabah dengan kartu baru ini jika tidak mengetahui nomor PIN?

Untuk bertransaksi di ATM, selain menggunakan kartu, seorang nasabah juga harus memasukkan nomor PIN. Maka, untuk mendapatkan nomor PIN nasabah, kamera pengintai diletakkan di posisi yang tepat di sekitar ATM sehingga angka yang dimasukkan nasabah saat bertransaksi dapat terlihat. Selain itu, beberapa penjahat menggunakan cara tradisional dengan mengintip saat nasabah memasukkan nomor PIN. Dengan metode tersebut, berarti penjahat telah memiliki kartu ATM hasil kloning yang berisi data yang sama dengan kartu ATM asli milik Anda dan nomor PIN yang tepat, sehingga mereka bisa bertransaksi dengan menggunakan rekening Anda. Akibatnya, bila mereka mengambil uang dari rekening Anda, berarti uang Anda di bank berkurang.
Tips Bertransaksi di ATM

Bagaimana cara agar bisa bertransaksi di ATM secara aman? Untuk menjaga agar Anda tidak menjadi korban kejahatan teknologi di ATM, Anda dapat melakukan langkah praktis berikut ini.

* Periksa lubang tempat memasukkan kartu ATM

Skimmer atau alat penyalin data ditempelkan di depan lubang tempat memasukkan kartu ATM. Alat tambahan ini bisa mengelabui pengguna bila tidak berhati-hati. Maka, sebelum memasukkan kartu, periksa terlebih dahulu apakah ada bekas tempelan, lem, atau hal mencurigakan pada lubang untuk memasukkan kartu. Karena bisa saja penjahat telah menempelkan alat skimmer. Bila memungkinkan, pilihlah menggunakan ATM yang telah dipasang antiskimmer yang biasanya berwarna hijau atau bening pada lubang ATM. Alat ini bisa mencegah dipasangnya skimmer.

* Tutupi saat memasukkan nomor PIN

Untuk mendapatkan nomor PIN nasabah, kamera pengintai digunakan untuk mengintip dan Anda mungkin tidak menyadari keberadaannya. Untuk memastikan keamanan nomor PIN, tutupi dengan tangan yang tidak digunakan untuk menekan tombol agar seandainya ada kamera, tidak dapat mengambil gambar saat Anda memasukkan nomor PIN Anda. Beberapa ATM telah memasang penutup di samping kiri dan kanan tombol untuk memasukkan PIN, tetapi untuk ATM yang belum menerapkannya, Anda dapat melindungi diri dengan cara ini.

* Pilih ATM yang aman

Bertransaksi di ATM yang terpencil dapat berbahaya, karena bisa saja Anda menjadi korban perampokan. ATM yang kurang terkontrol oleh pihak bank akan membuat para penjahat leluasa untuk memasang skimmer, kamera pengintai atau teknologi lain untuk mencuri data Anda. Sebisa mungkin pilihlah untuk bertransaksi di ATM yang ramai, tidak terpencil dan bila memungkinkan yang dijaga oleh petugas keamanan.

* Buat PIN yang tidak mudah ditebak dan jaga kerahasiaannya

Nomor PIN berupa tanggal lahir, tanggal pernikahan atau tanggal lahir pasangan merupakan angka yang mudah ditebak. Maka buatlah PIN yang lebih sulit ditebak. Tetapi karena PIN Anda berupa angka yang acak dan sulit lalu Anda mungkin menuliskan PIN di kertas atau tempat yang dapat dilihat orang lain. Jangan lakukan itu. Jangan memberitahu PIN kepada sembarang orang, apalagi jika ada orang menawarkan bantuan saat Anda mengalami kesulitan di mesin ATM.

* Ganti nomor PIN secara periodik

Mungkin kebanyakan orang malas untuk melakukan ini, karena mengubah PIN berarti harus mengingat nomor baru. Tetapi tidak ada salahnya Anda melakukan ini demi keamanan tabungan Anda. Gantilah secara berkala nomor PIN Anda.

* Jangan percaya pada orang yang tidak dikenal

Modus baru kejahatan di ATM adalah dengan berpura-pura menjadi pegawai bank, mereka membuat mesin rusak sehingga kartu tertelan, kemudian meminta menghubungi nomor yang ditempel pada mesin ATM dan saat kita sedang lengah, kartu dalam mesin ATM akan diambil. Sedangkan untuk PIN, mungkin mereka melihat saat kita bertransaksi atau mereka pura-pura membantu dengan menanyakan nomor PIN. Walau tidak bermaksud menuduh setiap orang, sebaiknya jangan terlalu percaya dengan orang asing.

* Hindari bertransaksi sembarangan

Kartu ATM seringkali bisa digunakan sebagai kartu debit untuk berbelanja di berbagai tempat. Pastikan Anda menggunakan kartu debit hanya di tempat-tempat yang dapat dipercaya. Jika petugas menggesek kartu pada mesin yang tidak resmi, segera tanya dan berhati-hati, apalagi dilakukan di tempat yang tersembunyi.

Kehadiran sebuah mesin ATM mau diakui atau tidak sangat membantu banyak orang untuk bertransaksi, tetapi walaupun demikian Anda mesti tetaplah berhati-hati karena banyak penjahat yang memanfaatkan celah-celah keamanan untuk mencuri uang Anda. Sekali lagi saya tegaskan WASPADALAH……

Elektronik Banking (E-banking)

Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM.
Dengan Electronic Banking, kita tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi perbankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon.
Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening.
Cara Mendapatkan E-Banking bagi yang telah memiliki rekening Tabungan atau Giro dapat mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking.

I. INTERNET BANKING
Dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.
Jenis Transaksi :
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar
− Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit, telepon, handphone, listrik)
− Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Internet Banking
− Jangan pernah memberitahukan User ID dan PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain, termasuk kepada petugas dan karyawan Bank
− Jangan meminjamkan KeyToken pengaman transaksi Anda kepada orang lain
− Jangan mencatat User ID Anda di tempat yang mudah diketahui orang lain
− Gunakan User ID dan PIN Anda secara hatihati agar tidak terlihat dan diketahui oleh orang lain
− Pastikan Anda mengakses alamat situs bank dengan benar. Pahami dengan baik situs bank Anda

II. MOBILE BANKING
Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service).

Jenis Transaksi
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar
− Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
− Pembelian (pulsa isi ulang, saham)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking
− Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking
− Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan penggantian PIN.
− Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/ dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut.

II. PHONE BANKING
Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon.

Jenis Transaksi
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening
− Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi)
− Pembelian (pulsa isi ulang)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untukkeamanan transaksi Phone Banking
− Anda wajib mengamankan PIN Phone Banking
− Anda bebas untuk membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN.

IV. SMS BANKING
Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message
service)

Jenis Transaksi :
− Transfer dana
− Informasi saldo, mutasi rekening
− Pembayaran (kartu kredit)
− Pembelian (pulsa isi ulang)

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi SMS Banking
− Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain
− Jangan mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda di tempat yang mudah diketahui oleh orang lain.
− Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima response balik atas transaksi tersebut.
− Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di dalam inbox.

Keuntungan Electronic Banking Mudah
1. dapat digunakan kapan saja dan di mana saja.
2. hanya dengan menggunakan perintah melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda gunakan, dapat langsung melakukan transaksi
perbankan tanpa harus datang ke kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai).
sumber : Elektronik Banking (Bank Indonesia)

e Banking - mobile

Manfaat dan resiko mobile banking

Mobile Banking atau yang lebih dikenal dengan singkatan M-Banking sebuah pola transaksi yang mulai banyak digunakan, sedikit berbagi tentang Mobile Banking yang mulai sering saya gunakan akhir-akhir ini, semoga bermanfaat sebagai wacana baru bagi yang ingin memakai fasilitas ini.

Sedikit membahas pengertian singkat Mobile Banking, secara arti M-Banking adalah layanan/Fasilitas perbankan melalui alat komunikasi bergerak seperti handphone maupun PDA


Dari segi manfaat mungkin tidak sedikit manfaat yang bisa kita ambil dari fasilitas M-Banking ini, selain fasilitas yang lengkap seperti ATM kecuali pengambilan uang tunai, fasilitas ini pun dapat digunakan hampir disemua tempat kecuali tempat yang tidak ada signal handphone, karena sifatnya yang mobile/bergerak banyak sekali transaksi yang sering dilakukan di tempat tanpa harus antri di ATM ataupun datang ke Bank untuk sekedar mentransfer uang ataupun membayar tagihan.


Ada Baik pasti ada Buruk, ada manfaat pasti ada resiko hal ini tidak terkecuali pada fasilitas yang satu ini, untuk resiko sering kali terjadi karena mudahnya kita melakukan transaksi membuat sebagian orang lupa untuk mengontrol keuangan mereka, dan juga resiko terbesar yang mungkin terjadi ketika kita kehilangan handphone, karena seluruh bukti transaksi tersimpan di dalam handphone dan resiko ini memungkinkan “penarikan paksa” pada uang direkening kita.


semoga manfaat dan resiko mobile banking diatas bermanfaat dan sedikit saran untuk Transaksi Mobile Banking yang aman akan saya bagi di post berikutnya.
sumber : http://christinarwen.blogspot.com/2010/09/transaksi-mobile-banking-manfaat-dan.html